resume pengantar bisnis-bab8

PEMBELANJAAN

Gambaran Umum Pembelanjaan

  • Arti Pembelanjaan dan fungsi Manajer

Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan.

 

Keputusan tentang sumber dana yang paling baik dan bagaimana dana tersebut harus digunakan, merupakan fungsi paling pokok bagi manajer keuangan atau manajer pembelanjaan perusahaan.

 

Didalam perusahaan harus dipelihara adanya keseimbangan keuangan yang menguntungkan untuk mendukung perkembangannya. Keseimbangan tersebut terjadi antara aktiva dan pasiva baik secara kuantitatif dan kualitatif. Keseimbangan Kuantitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Sedangkan Keseimbangan Kualitatif adalah keseimbangan antara elemen-elemen kekayaan dengan elemen-elemen utang dan modal.

Penggunaan Dana

  • Gambaran Umum

Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua,yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukkan sebagai aktiva lancar. Sedangkan penggunaan jangka panjang dapat ditunjukkan sebagai aktiva tetap yang merupakan investasi yang paling besar dalam perusahaan.

 

  • Penggunaan Dana Jangka Pendek

1.      Kas

Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya. Dari sejumlah kas yang dipegang oleh manajer, tidak seluruhnya berwujud uang tunai, tetapi berwujud cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank.

Dalam pengelolaan kas terdapat suatu prinsip umum yang harus dipegang oleh manajer, yaitu meminimumkan jumlah kas yang diperlukan untuk kegiatan perusahaan, dan memaksimumkan jumlah dana untuk investasi yang dapat menghasilkan bunga.

Tanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas perusahaan meliputi :

a.       Membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan.

b.      Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga.

Untuk menunjang tujuan-tujuan tersebut,perlu dibuat anggaran kas yang memperlihatkan penerimaan dan pengeluarannya agar dapat diketahui dan diambil keputusan.

2.      Surat-surat Berharga

Manajer keuangan yang sedang memelihara keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas(kemampuan untuk mendapatkan laba) mempunyai alternative untuk cenderung memegang jumlah kas yang lebih besar,ia dapat menginvestasikan kas tersebut kedalam surat-surat berharga yang dapat menghasilkan bunga. Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di Indonesia adalah sertifikat deposito. Sertifikat deposito merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial.

3.      Piutang

Bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% dari seluruh aktiva.

4.      Persediaan

Bagi perusahaan yang ingin memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi diantaranya dalam bentuk persediaan,baik persediaan barang,barang dalam proses atau barang setengah jadi,maupun persediaan barang jadi.

 

  • Penggunaan Dana Jangka Panjang

Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Aktiva tetap tersebut dapat berupa :

1.      Tanah

2.      Bangunan

3.      Peralatan

 

  • Analisis Investasi Aktiva Tetap

Setiap investasi dana perusahaan kedalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis yang bertujuan melihat apakah investasi itu dapat member kontribusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

Terdapat tiga metode analisis investasi, yaitu :

1.      Metode net present value (NPV)

Metode ini mengukur efisiensi investasi dari aspek penggunaan uang.

2.      Metode internal rate of return(IRR)

Metode ini mengukur efisiensi investasi dari aspek penggunaan uang.

3.      Metode pay off period(POP)

Metode ini mengukur efisiensi investasi dari aspek waktu.

Sumber Dana

  • Macam-macam Sumber Dana

1.      Berasal dari dalam perusahaan, yaitu laba yang ditanam kembali.

2.      Berasal dari luar perusahaan, yaitu modal asing dan modal sendiri.

 

  • Pemilihan Sumber Dana

Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah :

1.      Menggunakan dana intern saja

2.      Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham

3.      Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit

4.      Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman

5.      Menggunakan dana intern dan ekstern

 

  • Sumber Dana Intern

Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas.Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan, dana intern ini dapat diinvestasikan pada sector lain. Apabila perusahaan menghadapi masalah seperti itu, pemecahannya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip opportunity cost yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri.

 

  • Sumber Dana Ekstern

Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit. Modal sendiri dalam bentuk saham. Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua yaitu :

1.      kredit jangka pendek, yaitu kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Seperti kredit rekening Koran, kredit wesel,dll.

2.      Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Seperti Hipotik,Obligasi,Kredit bank,dll.

 

  • Optimisasi Modal

Dalam optimasi modal ini perusahaan harus dapat memanfaatkan modal asing yang diambil agar dapat memberikan keuntungan yang maksimum. Adapun kriteria yang bisa dipakai untuk menentukan apakah menggunakan jangka pendek atau jangka panjang ada dua macam, yaitu :

1.      Jangka Kritis, adalah jangka waktu dimana penggunaan modal asing jangka pendek biayanya(beban bunganya) sama besar dengan apabila perusahaan menggunakan modal asing jangka panjang.

Apabila jangka waktu penggunaan modal lebih lama daripada kritisnya, maka lebih menguntungkan kredit jangka panjang. Sebaliknya, apabila jangka waktu penggunaan modal lebih pendek daripada jangka kritisnya, maka lebih menguntungkan kredit jangka pendek.

2.      Beban bunga

Dari segi beban bunganya manakah yang lebih rendah, itulah yang dipakai.

 

  • Kredit Lembaga Keuangan

Kredit yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya dapat diperoleh dari bank saja, akan tetapi dapat pula diperileh dari lembaga keuangan lainnya. Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan studi kelayakan dan syarat-syarat lain yang biasa disebut 4C, yaitu:

1.      Capital, yaitu modal.

2.      Capability, yaitu kemampuan perusahaan untuk mengangsur/mengembalikan pinjaman dan membayar bunga.

3.      Collateral, yaitu jaminan dengan harta tetap sekurang-kurangnnya bernilai 150% dari jumlah kredit.

4.      Character, yaitu sifat dari pimpinan perusahaan karena dialah yang bertanggung jawab terhadap pengembalian kredit.

 

  • Kredit Kelayakan

Kredit ini tidak harus dijamin dengan harta tetap, cukup dengan surat perintah kerja dari pemberi kerja.Besarnya kredit ini sangat terbatas.

 

  • Likuiditas Dan Solvabilitas

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat. Untuk menentukan likuiditas dapatlah digunakan dua macam rumus yaitu current ratio dan quick ratio.

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan.

 

  • Rentabilitas

Rentabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut. Ada dua macam rentabilitas, yaitu :

1.      Rentabilitas Ekonomis, yaitu kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba.

2.      Rentabilitas Modal Sendiri, yaitu kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

Pasar Surat-surat Berharga dan Pasar Modal

  • Saham

Saham merupakan tanda penyertaan didalam perusahaan. Saham perusahaan ini dapat dibedakan kedalam dua golongan, yaitu :

1.      Saham Biasa, yaitu bentuk pemilikan tanpa hak istimewa.

2.      Saham Preferen, yaitu bentuk pemilikan dengan hak istimewa. Hak istimewa tersebut adalah :

a.       Pembagian dividen yang didahulukan

b.      Pembagian dividen kumulatif

c.       Pembagian kekayaan yang didahulukan

 

  • Obligasi

Obligasi merupakan surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern. Sifat-sifat obligasi adalah :

a.       Dapat diperjual-belikan

b.      Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjaman

c.       Terdapat kewajiban untuk membayar bunga

d.      Terdapat jangka waktu yang pasti.

 

Jenis-Jenis Obligasi

–          Jika dilihat dari pihak yang mengeluarkan,obligasi ada dua macam, yaitu :

1.      Obligasi Umum, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah

2.      Obligasi Perusahaan, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan umum,perusahaan, jawatan,dan perseroan terbatas.

–          Jika dilihat dari karakter jaminan, obligasi dibagi menjadi dua, yaitu :

1.      Obligasi Tanpa Jaminan

2.      Obligasi Dengan jaminan

Selain jenis-jenis obligasi tersebut, masih ada jenis yang lain, yaitu :

1.      Coupon bond

2.      Registered bond

3.      Callabel bond

4.      Convertible bond

 

  • Pasar Modal

Sesuai dengan sifatnya, saham dan obligasi dapat diperjual-belikan. Perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Salah satu syaratnya adalah perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat, akan tetapi harus melalui lembaga perantara,yaitu PT.Danareksa.